Contoh Transaksi Afiliasi

Transaksi Afiliasi

Transaksi afiliasi merujuk pada transaksi yang terjadi antara dua perusahaan atau lebih yang memiliki hubungan istimewa atau merupakan pihak afiliasi. Hubungan istimewa ini bisa terbentuk melalui kepemilikan, penguasaan, atau hubungan keluarga.

Jenis-jenis Transaksi Afiliasi

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 22/PMK.03/2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kesepakatan Harga Transfer (Advance Pricing Agreement), terdapat beberapa contoh transaksi yang dapat terjadi, yaitu:

  1. Transaksi pengalihan harta berwujud dan/atau harta tidak berwujud.
  2. Transaksi persewaan harta berwujud.
  3. Transaksi sehubungan dengan penggunaan atau hak menggunakan harta tidak berwujud.
  4. Transaksi pengalihan aset keuangan.
  5. Transaksi pengalihan hak sehubungan dengan pengusahaan wilayah pertambangan dan/atau hak sejenis lainnya.
  6. Transaksi pengalihan hak sehubungan dengan pengusahaan perkebunan, kehutanan, dan/atau hak sejenis lainnya.
  7. Transaksi sehubungan dengan restrukturisasi usaha, termasuk pengalihan fungsi, aset, dan/atau risiko antar pihak afiliasi.
  8. Transaksi pengalihan harta selain kas kepada perseroan, persekutuan, dan badan lainnya sebagai pengganti saham atau penyertaan modal (inbreng).
  9. Transaksi pengalihan harta selain kas kepada pemegang saham, sekutu, atau anggota dari perseroan, persekutuan, atau badan lainnya.

Lihat Juga : Jasa Penyusunan TP Doc

Optimalkan Keuangan Anda Dan Tingkatkan Efisiensi Bisnis Dengan Layanan Pajak Profesional Citra Global Consulting Group.
Hubungi Kami Sekarang!

Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-50/PJ/2013, terdapat beberapa jenis transaksi yang dapat dilakukan, antara lain:

  1. Transaksi afiliasi khusus, seperti pengalihan atas harta tak berwujud (lisensi), pembayaran royalti, jasa intra-grup, dan biaya bunga.
  2. Transaksi afiliasi yang tidak termasuk dalam komponen laba bersih usaha Wajib Pajak, contohnya beban bunga, laba/rugi penjualan aset, dan laba/rugi kurs.
  3. Transaksi afiliasi yang tidak rutin, misalnya restrukturisasi bisnis yang melibatkan atau tidak melibatkan harta tak berwujud dan penjualan intangible property.

Selanjutnya, menurut Petunjuk Pengisian SPT Tahunan PPh Badan Lampiran Khusus 3A, jenis transaksi dapat meliputi:

  1. Penjualan atau pembelian bahan baku, barang jadi, dan barang dagangan.
  2. Penjualan atau pembelian barang modal dan aktiva tetap.
  3. Penyerahan atau pemanfaatan barang tidak berwujud.
  4. Peminjaman uang.
  5. Penyerahan jasa.
  6. Penyerahan atau perolehan instrumen keuangan (saham dan obligasi).
  7. Transaksi lainnya.

Lihat Juga : PKKU

Dokumen Transaksi Afiliasi

Dalam melakukan transaksi ini, penting bagi pihak-pihak yang terlibat untuk membuat dokumentasi mengenai penetapan harga transfer. Dokumentasi ini dikenal sebagai transfer pricing documentation atau TP Doc. Meskipun tidak semua wajib pajak memiliki kewajiban untuk membuat TP Doc, terdapat beberapa kriteria atau threshold yang harus dipenuhi. Untuk memudahkan, Anda dapat menggunakan tools dari Ortax untuk memeriksa kewajiban TP Doc Anda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top